Akhir Support ADT Plugin untuk Eclipse

Setelah team Developer Android lebih fokus dengan mengembangkan Android Studio sebagai official IDE untuk membuat aplikasi Android dan sebelumnya menggunakan Eclipse dengan bundle ADT-nya sebagai official IDE untuk membuat aplikasi, akhirnya team Android developer memutuskan akan mengakhiri dukungan plugin ADT untuk Eclipse, ini termasuk Eclipse ADT plugin dan Android Ant build system, untuk dukungan Eclipse ADT plugin selanjutnya mulai tahun 2016 akan didukung dan dikembangkan oleh komunitas di Eclipse.

Bagaimana imbasnya kepada developer yang menggunakan Eclipse untuk membuat apps Android?
Jika tidak ada kendala bisa langsung beralih menggunakan Android Studio, karena dari Android Studio sudah disediakan tools untuk import project dari project Eclipse classic. Untuk import project Eclipse bisa dari File → New→ Import Project. Dari sisi kelengkapan sekarang Android Studio memiliki peningkatan fasilitas sebagai berikut:
- Flexible Gradle-based build system
- Build multiple APK
- Code highlight dan completion
- Mendukung NDK
- Rich layout editor dan fitur peningkatan lainnnya, untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di http://developer.android.com/tools/studio/index.html

Bagaimana dengan developer yang masih menggunakan Eclipse untuk membuat apps Android?

Tidak mengapa karena di Eclipse juga ada plugin Gradle dan Android Studio juga menggunakan Gradle-based build system (project classic Eclipse menggunakan Android Ant build system), oh iya Gradle itu perangkat build otomatis yang berdasarkan Apache Ant dan Apache Maven, selengkapnya bisa dilihat di https://gradle.org. Bagaimana dengan nasib project Eclipse classic, tentunya masih bisa membuat apps Android, namun jika ingin back import dari project Gradle ke classic ada kerepotan tersendiri untuk setting project.

Saya sendiri masih menggunakan Eclipse untuk membuat maupun reskin apps, alasannya sebagai berikut
- belum bisa setting offline untuk membuat apps di Android Studio
- belum berhasil running project LibGDX tanpa error yang diimport ke Android Studio (menggunakan build system Gradle), masih error di bagian pembacaan gambar yang ada di folder assets.

Kesimpulan, jika project menggunakan manajemen build Gradle bisa support untuk Android Studio dan Eclipse.
Dari sisi tampilan theme memang tampilan Android Studio lebih bagus dari Eclipse itu menurut saya.
jika ingin up to date yang segera beralih dan membiasakan menggunakan Android Studio. Jika masih harus menggunakan Eclipse, tidak perlu dipersoalkan yang penting bisa membuat app Android.

Sumber referensi
http://android-developers.blogspot.com/2015/06/an-update-on-eclipse-android-developer.html

1 comment: