Baru
pertama kali mau membuat aplikasi atau
game mobile?
Pasti
banyak pertanyaan yang Anda ingin tahu:
Darimana
harus memulai membuat aplikasi?
Apa
saja yang dibutuhkan?
Berapa
lama waktu yang dibutuhkan agar aplikasi bisa rilis?
Berapa
biaya yang dibutuhkan dan berapa lama bisa balik modal?
Bagaimana
cara promosi aplikasi yang efektif?
Apakah
aplikasi yang dibuat bisa sukses?
Dan
segudang pertanyaan lainnya.
Berikut adalah tips paling umum untuk membantu Anda yang baru pertama kali memulai membangun aplikasi agar sukses:
Saya
memiliki banyak ide membuat aplikasi. Manakah yang harus saya
fokuskan?
Pengusaha
paling sukses telah membangun bisnis mereka melalui beberapa ide.
Jadi jangan membatasi diri hanya untuk satu ide aplikasi saja.
Merilis
aplikasi seperti merilis single hit musik. Anda tidak akan pernah
tahu aplikasi mana yang akan membuat sukses. Jadi berikan waktu untuk
setiap aplikasi selama 4 sampai 6 bulan setelah peluncuran untuk
promosi dan jika tidak terlihat perkembangan pengguna yang
signifikan, maka bisa melanjutkan ke ide aplikasi berikutnya.
Mulailah
dengan membuat sketsa
ide Anda di atas kertas sejelas mungkin. Carilah prototipe untuk
peraga di
internet dan buat
secara detail,
mulai tampilan layar
dan gambar
aplikasi. Setelah jelas kebutuhan membuat
aplikasi, baru
mencari perusahaan atau studio
software yang
dapat merancang dan mengembangkan aplikasi
ide Anda.
Bagaimana
saya mengetahui kalau pengguna menginginkan aplikasi
saya?
Rilis
secepatnya prototipe aplikasi ke aplikasi store. Jangan menunggu
untuk membuat aplikasi secara lengkap dengan semua fitur. Buatlah
aplikasi hanya dengan rencana inti dari aplikasi dan lihatlah apakah
pengguna siap untuk membeli aplikasi. Setelah mereka mau membeli,
Anda akan mendapatkan banyak umpan balik yang penting dari pengguna
yang membali.
Ada
hampir satu jutaan aplikasi di masing-masing App Store (iOS) dan
Google Play (Android), dan Anda bersaing melawan yang terbaik untuk
dilihat dan terlibat. Situs web seluler tidak menawarkan pengalaman
apapun, namun bisa menambah nilai kepada penguna. Untuk ponsel
cocoknya membuat aplikasi native sedangkan website lebih cocok untuk
desktop. Mencampur keduanya bisa tergantung kebutuhan.
Apakah
membuat aplikasi dikerjakan oleh studio sendiri
atau oleh kontraktor?
Beberapa
produk yang paling populer saat ini, dikerjakan oleh kontraktor
diawal pengembangan aplikasi, seperti Alibaba, Fab.com, Digg, Skype.
Ketika
membuat prototype aplikasi pertama kali, untuk mendapatkan biaya
rendah, maka sebaiknya dikerjakan oleh kontraktor yang mengerti
kebutuhan aplikasi yang terbaik. Hal ini sangat penting agar aplikasi
yang dibuat cepat selesai dan cepat mendapatkan pelanggan. Setelah
Anda melihat permintaan riil untuk aplikasi Anda dan terus terjadi
peningkatan, maka Anda dapat mengambil alih pengembangan dan
pemeliharaan di studio sendiri.
Bagaimana
saya publish aplikasi di App Store atau di Google Play?
Membuat
akun dan mendaftar di masing market store dengan membayar biaya
pendaftaran, untuk App Store sebesar $99 per tahun, sedangkan untuk
Google Play $25 sekali daftar. Untuk proses upload aplikasi dilakukan
oleh pengembang aplikasi.
Ada
kesempatan satu dari sekian juta yang kemudian aplikasi Anda bisa
menjadi seperti Facebook atau Twitter berikutnya. Pilihan ada pada
Anda.
Jika Anda ingin membangun bisnis, harus memiliki strategi monetisasi yang jelas, tepat pada saat Anda memulai.
Jika Anda ingin membangun bisnis, harus memiliki strategi monetisasi yang jelas, tepat pada saat Anda memulai.
Produk
tidak bisa menjual dirinya sendiri. Anda perlu menempatkan mereka di
etalase. Lalu Anda harus memberitahu pelanggan dimana produk Anda
berada. Hal ini sama juga dilakukan dengan aplikasi Anda. Sementara
optimasi app store dapat membantu agar aplikasi mudah ditemukan,
namun itu saja tidak cukup untuk mendapatkan daya tarik yang
signifikan untuk aplikasi Anda, agar bisnis aplikasi Anda bisa
berkelanjutan. Anda perlu mempromosikan aplikasi Anda untuk
mendapatkan visibilitas.
Bentuk
terbaik dari publisitas untuk aplikasi Anda, sama seperti untuk
bisnis apapun, adalah dengan dukungan dari pihak ketiga. Ulasan dari
blog teknologi, liputan pers dan dari mulut ke mulut (share
sosialmedia) harus menjadi pilihan. Hal ini penting untuk menjaga
keberlanjutan bisnis ini.
Perhatikan
juga review positif yang diberikan oleh pengguna aplikasi Anda dan
lebih bekerja keras untuk menanggapi dan menerima masukan ulasan
negatif.
Haruskah
membuat aplikasi cross-platform?
Aplikasi
cross-platform antara desktop dan mobile jarang menawarkan pengalaman
yang lebih untuk pengguna. Ada alasan mengapa ada bahasa coding yang
berbeda untuk platform yang berbeda, yang setiap masing-masing
memiliki SDK sendiri. Aplikasi sering ada bug dan gagal untuk
menawarkan pengalaman yang konsisten di seluruh platform.
Ini
seperti bertanya berapa biaya untuk membeli rumah atau mobil.
Jawabannya tergantung pada banyak faktor. Biaya pengembangan dapat
berkisar antara $100
bahkan kurang sampai $100.000
atau lebih tergantung pada kompleksitas dan fitur keseluruhan yang
ditambahkan.
Kebanyakan
ide aplikasi, seperti ide bisnis, adalah omong kosong. Orang-orang
sukses membuat keputusan mengerikan sepanjang waktu, tetapi mereka
juga mendapatkan pelajaran baru dari kegagalan mereka dan mencoba
sesuatu yang lain. Lanjutkan ke ide aplikasi berikutnya jika satu
aplikasi saat ini tidak mendapatkan hasil.
Referensi:
http://www.entrepreneur.com
No comments:
Post a Comment